Jumat, 06 Januari 2012

Contextual Teacher Learning

PRINSIP CTL

Ø  Kesaling-Bergantugan 
Prinsip membuat hubungan making meaning full connections, antara proses pembelajaran dan koteks kehidupan nyata sehingga peserta didik berkeyakinan bahwa belajar merupakan aspek yang besensial bagi kehidupan dimasa datang
Prinsip ini mengajak para pendidik mengenali keterkaitan mereka dengan pendidik lainya, peserta didik, stakeholder ,dan lingkungan nya.
Bekerja sama membantu peserta didik belajar efektif dalam kelompok, berinteraksi dengan orang lain, mengemukakan gagasan ,mendengarkan untuk menemukan persoalan, mengumpulkan data, mengelola data,dan menentukan altenatif pemecahan masalah.
Prinsipnya menyatukan pengalaman peserta didik mencapai standar akademik melalui pengidentifikasi tujuan dan memotivasi peserta didik untuk mencapainya.


Ø  Perbedaan
Mendorong peserta didik menghasilkan keberagaman, perbedaan dan keunikan. Terciptannya Berpikir kritis dan kreatif dalam pengumpulan analisis dan sintesa data guna memecahkan masalah.
Terciptannya peserta didik yang mengidentifikasi potensi pribadi dalam menciptakan dan mengembangkan daya belajar sehingga mengembangkan potensi secara aktif, kreatif, efektif, inofatif, dan menyenangkan sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.


Ø  Pengaturan diri
Proses pembelajaran di atur di pertahankan dan disadari oleh peserta didik sendiri dalam  potensi. peserta didik harus bertanggung jawab atas perilaku sendiri, menilai alternative, membuat pilihan, mengembangkan rencana, meganalisis informasi, menciptakan solusi dengan kritis menilai bukti


Ø  Penilaiam autentik
Menantang peserta didik mengaplikasikan informasi akademis baru dan keterampilannya kedalam situasi konstektual secara signifikan


Karakteristik Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a.       Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik, yaitu pembelajaran yang diarahkan pada ketercapaian keterampilan dalam konteks kehidupan nyata atau pembelajaran yang dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah.
b.      Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna.
c.       Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
d.      Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi antar teman.
e.       Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam.
f.       Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja sama.
g.      Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan.

Secara lebih sederhana karakteristik pembelajaran kontekstual dapat dinyatakan menggunakan sepuluh kata kunci yaitu: kerja sama, saling menunjang, menyenangkan, belajar dengan gairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis dan guru kreatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar