PRINSIP
CTL
Ø Kesaling-Bergantugan
Prinsip membuat hubungan making meaning full connections, antara proses pembelajaran dan koteks kehidupan nyata sehingga peserta didik berkeyakinan bahwa belajar merupakan aspek yang besensial bagi kehidupan dimasa datang
Prinsip membuat hubungan making meaning full connections, antara proses pembelajaran dan koteks kehidupan nyata sehingga peserta didik berkeyakinan bahwa belajar merupakan aspek yang besensial bagi kehidupan dimasa datang
Prinsip ini mengajak
para pendidik mengenali keterkaitan mereka dengan pendidik lainya, peserta
didik, stakeholder ,dan lingkungan nya.
Bekerja sama membantu
peserta didik belajar efektif dalam kelompok, berinteraksi dengan orang lain, mengemukakan
gagasan ,mendengarkan untuk menemukan persoalan, mengumpulkan data, mengelola
data,dan menentukan altenatif pemecahan masalah.
Prinsipnya menyatukan
pengalaman peserta didik mencapai standar akademik melalui pengidentifikasi
tujuan dan memotivasi peserta didik untuk mencapainya.
Ø Perbedaan
Mendorong peserta didik menghasilkan keberagaman, perbedaan dan keunikan. Terciptannya Berpikir kritis dan kreatif dalam pengumpulan analisis dan sintesa data guna memecahkan masalah.
Mendorong peserta didik menghasilkan keberagaman, perbedaan dan keunikan. Terciptannya Berpikir kritis dan kreatif dalam pengumpulan analisis dan sintesa data guna memecahkan masalah.
Terciptannya peserta
didik yang mengidentifikasi potensi pribadi dalam menciptakan dan mengembangkan
daya belajar sehingga mengembangkan potensi secara aktif, kreatif, efektif,
inofatif, dan menyenangkan sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Ø Pengaturan diri
Proses pembelajaran di
atur di pertahankan dan disadari oleh peserta didik sendiri dalam potensi. peserta didik harus bertanggung
jawab atas perilaku sendiri, menilai alternative, membuat pilihan,
mengembangkan rencana, meganalisis informasi, menciptakan solusi dengan kritis menilai
bukti
Ø Penilaiam autentik
Menantang peserta
didik mengaplikasikan informasi akademis baru dan keterampilannya kedalam
situasi konstektual secara signifikan
Karakteristik Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
a.
Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks
autentik, yaitu pembelajaran yang diarahkan pada ketercapaian keterampilan
dalam konteks kehidupan nyata atau pembelajaran yang dilaksanakan dalam
lingkungan yang alamiah.
b.
Pembelajaran memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna.
c.
Pembelajaran dilaksanakan
dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
d.
Pembelajaran dilaksanakan
melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi antar teman.
e.
Pembelajaran memberikan
kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling
memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam.
f.
Pembelajaran dilaksanakan
secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja sama.
g.
Pembelajaran dilaksanakan
dalam situasi yang menyenangkan.
Secara lebih sederhana
karakteristik pembelajaran kontekstual dapat dinyatakan menggunakan sepuluh
kata kunci yaitu: kerja sama, saling menunjang, menyenangkan, belajar dengan
gairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan
teman, siswa kritis dan guru kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar